Perkalian dengan Menggunakan Tulang Napier - Guru Kelas SD Perkalian dengan Menggunakan Tulang Napier - Guru Kelas SD
Guru Kelas SD

Media Pembelajaran untuk Guru SD

Perkalian dengan Menggunakan Tulang Napier

Bagi sebagian orang termasuk saya sendiri mungkin masih belum mengenal cara melakukan operasi perkalian dengan menggunakan tulang Napier. Disini saya akan membagikan tulisan tentang perkalian dengan menggunakan tulang napier yang dihimpun dari berbagai sumber. 
Pada zaman dahulu, seorang ilmuwan yang bernama John Napier lahir di puri Merchiston, dekat Edinburgh, Skotlandia. Dia anak dari pasangan Sir Archibald Napier dan Janet Bothwell. Ketika umur 14 tahun, John Napier dikirim ke Universitas St. Andrews untuk belajar theologi.


Gambar: John Napier

John Napier adalah seorang tokoh yang sangat berpengaruh di abad ketujuh belas.  John Napier terkenal dengan penemuan besarnya di awal abad ketujuh belas yaitu logaritma, menemukan alat hitung Napier’s bones, memperbaiki notasi desimal Simon’s Kevin, membuat mesin perang dan sebagainya. Tahun 1617 John Napier menerbitkan buku yang berjudul “Rabdologiae” di dalam buku tersebut menerangkan cara berhitung perkalian dengan memindahkan keping-keping perhitungan pada papan catur dan untuk selanjutnya keping-keping tersebut dinamakan keping atau tulang napier, belakangan alat tersebut lebih dikenal dengan nama Tulang Napier. Alat tersebut menggunakan prinsip perkalian desimal.



Gambar:  Bentuk Alat Peraga Tulang Napier

Alat peraga tulang napier ini digunakan sebagai alat bantu hitung dalam menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan operasi perkalian khususnya untuk perkalian dengan bilangan yang besar.
Tulang Napier ini terkait dengan bilangan basis sepuluh atau sistem desimal yang terdiri dari 10 tulang atau keping atau kartu yang jika kita cermati susunan bilangan-bilangan yang ada pada masing-masing tulang tersebut, maka sebenarnya dalam alat peraga tulang napier berisi daftar perkalian untuk suatu sistem bilangan basis dalam basis 10.
Prinsip dasar yang harus pahami pada penggunaan alat peraga tulang napier adalah terkait dengan penempatan bilangan-bilangan yang akan dikalikan dan bilangan pengalinya. Untuk menentukan bilangan yang akan dikalikan kita harus menunjuk pada bilangan-bilangan yang berfungsi sebagai penunjuk kartu (bilangan petunjuk), sedangkan bilangan pengalinya ditunjukkan oleh bilangan-bilangan yang ada pada baris atau indeks. Dalam alat peraga tulang napier, bilangan yang akan dikalikan letaknya paling atas dan di tata secara horizontal. Sementara itu, bilangan pengali letaknya pada kolom yang paling kiri dan tersusun secara vertikal.
Ketika kedua hal tersebut telah ditentukan, maka prinsip selanjutnya adalah menentukan keping-keping yang menjadi cikal bakal hasil perkaliannya dan keping-keping ini harus dikeluarkan dari papan alat peraga dan diletakkan berimpitan pada salah satu sisinya. Dari kondisi yang terakhir ini, kita harus menjumlahkan angka-angka yang terdapat pada keping-keping secara diagonal dari kanan atas ke kiri bawah atau dari kiri bawah ke kanan atas. Hasil penjumlahan inilah yang dikatakan sebagai hasil perkalian bilangan-bilangan yang dimaksud. Agar lebih jelas, simak ilustrasinya sebagai berikut.


Sedangkan untuk yang membutuhkan penjelasannya berupa tinggal di klik tulisan pada jenis file yang dikehendaki berikut: pdf, powerpoint, dan video

Berikutnya saya sajikan soal quis sejumlah 10 soal yang terdiri dari 5 soal pilihan ganda dan 5 soal menjodohkan untuk meningkatkan pemahaman perkalian dengan menggunakan tulang napier ini. Selamat mengerjakan.


Demikian penjelasan tentang perkalian dengan menggunakan tulang Napier, semoga bermanfaat.
Terima kasih.

0 Komentar untuk "Perkalian dengan Menggunakan Tulang Napier"

Back To Top